Mereka ada di mana-mana,
di seluruh penjuru kota hingga di ujung desa,
tersenyum berwibawa menyejukkan jiwa.
Mereka ada di mana-mana,
tegar berdiri menyampaikan cita-cita,
memandang jiwa-jiwa yang dahaga dengan bijaksana.
Mereka ada di mana-mana,
siang malam berada di antara kita,
di tengah banjir yang sedang melanda.
Namun apalah guna mereka di sana,
karena mereka hanyalah banner printing yang dipesan di surabaya,
yang dipasang demi pemenangan kontes pilkada.
pilkada caleg
puisinya bagus wal
BalasHapusnyentil calon gub kemarin hehehe
btw itu foto siapa ?
itu kebetulan fotoku sorang wal ai. halah lain, tauk itu foto siapa. yang pasti dari salah satu caleg yang bakal bertarung di pemilu 2009.
BalasHapusWhat's up bro... begitu sakit hatinya dikau...
BalasHapusLam kenal yow..
www.paluhlimbuy.blogdetik.com
i hate politic!!!!!
BalasHapusya niy, klo mo pemilihan semua spanduk, baleho, iklan dll smua pada senyum sumringah..ntar klo tepilih? jgn lupa bapak ibu ya?
BalasHapusTak Kenal Caleg, tak pernah nyoblos Pilkada. Saya orang biasa, biasa males, biasa golput...
BalasHapusPilkada tak pernah mempengaruhi jalan hidup saya...
hal yang macam ini membuat saya serasa dikelilingi selebritis Om...
BalasHapus:(
wah wah, ternyata bang deden bisa berpuisi juga yah.
BalasHapustapi emang begitulah kenyataannya :)
heheheh segitu sebelnya .... tapi pikir2 biaya kampanye itu kalo dibelikan nasi bungkus bisa untuk makan berapa orang ya?
BalasHapusEM
Mereka itu (para calon pilkada) hanya mengobral janji tanpa bukti
BalasHapusaku benci politk dan selalu golput
@Ikkyu_san; sebetulnya gak usah dibelikan apa-apa
BalasHapus@khairuddin; wah aku ndak berani terang - terangan mengaku sebagai golput, bisa dibreidhel nanti.