Awal Januari tadi saya tanpa sengaja mendengar informasi tentang Gerhana Matahari dan kemudian bergegas singgah ke website HM Nautical Almanac sebuah lembaga pengamatan dan penyusunan almanak dibawah pemerintah United Kingdom. Di sana kemudian saya melihat dengan takjub betapa gerhana matahari tanggal 26 Januari 2009 ini telah diperincikan dengan teliti dan rinci dari wilayah lintasan gerhana hingga ke waktunya.
Sungguh saya terpesona takjub, betapa tidak, sesungguhnya ilmu pengetahuan astronomi ini adalah pengembangan dari ilmu falak yang justru sebenarnya berasal dari kajian ilmuwan Muslim pada masa keemasan dulu. Bahkan ilmu falak yang menjadi dasar untuk menyusunan sebuah ALMANAK ini kemudian jelas-jelas dipakai sebagai nama badan pengkajian nautikal di Inggris sana.
Saya kemudian merenung dengan kondisi kita ummat Islam saat ini yang menurut pandangan saya pribadi mengalami kemunduran drastis di bidang pengembangan ilmu pengetahuan. Para ulama lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengupas dan menafsirkan kata per kata ayat dalam Al Quraan dan Hadits dan kemudian menghabiskan waktu pula untuk berdebat sesama ulama tentang betapa hebatnya penafsiran mereka.
Apakah ini salah? Mungkin bukan salah, namun saya menyebutnya sebagai ‘kurang tepat sasaran’ hehehe … Kemana cendekiawan Islam? Apa yang telah mereka perbuat untuk memperkokoh Islam? Kejayaan Islam akan sulit terwujud bila kita ummat Islam tertinggal dalam kajian – kajian teknologi yang notabene saat ini dikuasai negara barat non Islam.
Sebuah contoh klasik saja yang selalu terjadi setiap tahun; Selalu terjadi perbedaan pendapat tentang penentuan 1 Syawal / Idul Fitri. Karena masih ada ulama yang ngotot bersikukuh berpegang pada kata MELIHAT BULAN, yang ditafsirkan melihat dengan mata dan akhir-akhir ini dibantu juga dengan teropong. Padahal dengan ilmu FALAK dan penyusunan ALMANAK, datangnya bulan Syawal bisa dilihat jauh hari sebelumnya.
Ada baiknya juga bila Anda sempatkan membaca artikel ini; Why Are Jews So Powerful oleh DR. Farrukh Saleem atau terjemahan bebasnya; Siapa Yahudi? Siapa Orang Islam? oleh Utusan Online atau bila sulit mengaksesnya bisa dibaca di blog Friendly81 dengan judul yang sama.
Akhir renungan, pertanyaan yang muncul adalah; Apakah arti gerhana matahari ini bagi kita ummat Islam? Mengingat tak ada sesuatu pun di alam semesta ini yang diciptakan Allah SWT dalam kesia-siaan.