Karena sudah berpengalaman itulah, Pak Romli kali ini gak mengalami kehilangan banyak … hilangnya cuman sebuah handycam baru dan sebuah handphone butut … kerugian materil sih kecil aja, tapi bagi Anda yang pernah mengalami kejadian macam ini pasti ngerti, bahwa kerugian yang sesungguhnya adalah pada “harga diri” kita yang terasa terinjak-injak oleh si maling.
Mendengar cerita saya tentang peristiwa itu, istri saya langsung melakukan inventarisasi terhadap “harta” di rumah saya … sebetulnya juga gak banyak, tapi berhubung kami juga bukan orang kaya banget, yah lumayan juga kalau seandainya barang-barang yang telah kami kumpulkan dengan kucuran darah dan air mata itu dijarah oleh maling. So, kesepakatan kami berdua (ya iyalaaa) akhirnya diputuskan membeli sebuah brankas. Dengan tujuan memperkecil resiko kehilangan, karena kalau maling masuk rumah … pasti ada aja yang digondol, tapi dengan harapan yang disimpen di dalam brankas bisa aman.
Pergilah kami berdua ke toko supplier peralatan kantor di Jalan Sulawesi, nama tokonya lupa, tapi dekat-dekat Lab. Margowaluyo … pilih-pilih di brosur aja, bentuk gak penting, tapi yang penting kokoh, berat, dan harga menengah lah. Dan pilihan jatuh pada brankas merek Capstone dengan ukuran tinggi sekitar 40cm, harga 4,6jt.
Sore hari itu juga (Sabtu mas, kerja cuma setengah hari) barang diantar ke rumah. bah, ternyata lumayan juga eh, yang ngantar bertiga plus dibantu saya, jadi empat orang ngos-ngosan memindahkan brankas itu dari mobil boks ke kamar kami … untung rumah cuma 1 lantai aja.
bueeh hahaha malamnya kami berdua ketawa ketawa geli melihat brankas itu dengan gagahnya ter-install di kamar tidur … hahaha padahal isinya cuman beberapa perhiasan istri saya, hape yang displaynya mati, kamera Canon G7, buku nikah, dan ijazah, yup gak ada yang laen.
yaah tapi itulah saya pikir-pikir … ternyata rasa aman masih mahal di negeri ini.
test lagi
BalasHapuspercobaan membuat komenntaaarrr
BalasHapus