Achmad Dhani DEWA vs Roy Suryo

Kabar berita yang saya lihat di tv pagi ini adalah masalah pengaduan grup band DEWA oleh sang pakar telematika Roy Suryo ke Mabes Polri.  Apa pasal? hmm ternyata yang dipermasalahkan adalah penggunaan backdrop merah dan putih (versi mas Dhani) yang berlogo grup musik Dewa dalam video klip lagu mereka, yang menurut mas Roy, begini;

"Ini merupakan pelanggaran serius terhadap kehormatan bendera merah putih. Laporan ini saya lakukan karena sebagai warga negara saya harus ikut menjaga kehormatan bendera negara selain saya juga sebagai narasumber RUU Bendera, Bahasa, Lambang Negara dan Lagu Kebangsaan di Komisi X DPR beberapa bulan lalu"

Bagi saya yang bukan seorang Baladewa dan pada saat yang bersamaan bukan pula seorang yang mengidolakan Oom Roy, saya menjadi terhenyak (apa pula ini), yang saya henyakkan adalah seingat saya penggunaan warna merah (di bagian atas) dan putih (di bagian bawah) adalah jamak di negeri ini.  Misalnya; seragam olah raga, kostum bola, banner caleg (ini yang paling banyak), kue lapis jajanan pasar, dan baju – baju saudara – saudara saya yang sedang menyambut perayaan natal, favicon rekan blogger yang saya kenal, dan banyak lagi contoh lain yang menggunakan dwi warna ini.

Yang saya yakini adalah, pengunaan dwi warna tersebut adalah justru karena kecintaan dan kebanggaan kita terhadap negeri ini, bukan karena sebaliknya.  Di akhir perenungan saya pagi ini, siapa yang sebenarnya kebablasan dalam kasus Achmad Dhani Dewa vs Roy Suryo ini?  Karena kedua-duanya baik mas Dhani dan Oom Roy setahu saya sedang dalam kondisi berpromosi walaupun dalam hal yang berbeda.

Bagaimana menurut Anda?

foto: Kue Lapis oleh Unser Imbiss

25 komentar:

  1. ya bener bang, penggunaan warna merah putih itu kan krn kt cinta dan bangga sama Indonesia. tp org kan mengekspresikan dgn cr yg berbeda. ada yg buat seragam olah raga merah putih, kue lapis merah putih, kue dadar merah putih, ayam merah saos putih, dll. he he h ehe..

    BalasHapus
  2. duhh...mas roy suryo ko suka bgt ya ngurusn org laen....ga da kerjaan kale.. mnurut sy sih, sah2 aja. wong kt bangga ama negri sendiri kok

    BalasHapus
  3. @info resep; ayam merah saos putih? weh keren mbak, ada resepnya nggak? unik tuh, buat lomba masak tujuhbelasan pasti menang. mbak stlh pecel lele, apa resep terbaru hari ini?

    @casual cutie; sejujurnya saya dan oom roy punya sedikit kesamaan; mengurusin orang ... terutama yang gemuk2.

    BalasHapus
  4. sedang dalam kondisi berpromosi walaupun dalam hal yang berbeda
    whuihihihi... betul juga.
    dimaklumi aja mereka berdua. Kalau tambah ribut maka tambah senang, ga repot-repot publikasi. Apalagi Roy Suryo, coba deh telp atau SMS, dan pura-pura ngaku wartawan dan rasakan bagaimana responnya kalau mengaku bukan wartawan...

    btw, saya juga tertarik dengan tulisan ini tentang persoalan terkait.

    BalasHapus
  5. Wah wartawan infotainment ada job tambahan nih .... ;-)

    BalasHapus
  6. betul2 mencari sensasi dan popularitas murahan niy om Roy...makin enneg deh dq....

    BalasHapus
  7. itu lah om roy, lama gk ada "Job" di bidang IT utamanya kasus foto porno skg ngutak atik grup musik. Biar di bilang perhatian ... gk simpatik ah sama om roy fuh ***berlalu

    BalasHapus
  8. Dua-duanya sedang nyari sensasi....
    Kita buktikan sama yang menang..
    Ahli telematika (caleg) VS Musisi...

    BalasHapus
  9. emang personil dewa nyang satu ini selalu sajah membikin sensasi, lum kelar urusan nyang satu... eh malah muncul lagi masalah nyang baru... gak cape apa yah. klo saiya siy cabeee deh :)

    BalasHapus
  10. bener seh mas, warna merah putih bisa untuk apa aja....bener juga argumen yg mas tulis...

    cuman,aku sepakat sama mas yoyo, ni orang emang rada 'gimana' gitu, sisi kematangan emosionalnya menurutku kurang... jadi ya rawan konflik dalam bnayak hal, dengan bnayak orang pula...

    BalasHapus
  11. walaupun saya juga bukan anggotanya Baladewa, tapi saya memandang penggunaan warna Merah dan Putih (bukan bendera merah putih tha...) justru memperlihatkan sisi nasionalisme dan kebanggaan Dewa kepada tanah air ini. Sebuah "Identitas" yang harus ditunjukkan kepada seluruh dunia mengingat Dewa udah milik dunia sekarang ini.

    Roy Suryo memang kurang kerjaan!!!

    eniwey Bang Deden...hmmm kue lapis merah putih nya tuh..molah misit maha leh..

    BalasHapus
  12. @Pakacil; bujur cil ai, dua2nya kehandakan becari sensasi haja, kada jauh beda wan Aman jagau yg jua rami ditipi beberapa hari ni. tambah rame tambah senang? ya itulah, termasuk ulun jua umpat meramaikannya hehe. bagaimana kalau kita boikot aja kedua-duanya?

    @manztea; kalau saya usul penyebutan infotainment diganti aja menjadi sampahtainment - junktainment atau divorcetainment (atau ada usulan yg lain?) soalnya hari - hari yg diberitakan masalah cerai cerai cerai dan cerai capede

    @Nyante Aza Lae; woi eneg boleh tapi jgn muntah disini ... pa kabar lae?

    @norjik; lama tak jumpa, saya kira om roy ini menjadi tokohnya para penggiat di bidang IT, ternyata gak ya? fotografi mungkin? kasus obat bufect kelanjutannya gimana pak?

    @kandanganhss; salam kenal pak, senang pian bisa umpat singgah dan bekesahan di sini, sebaiknya kita cuekin aja perseteruan mereka itu. saya menulis dari sisi penggunaan warna merah dan putih yg dilihat oleh si om sebagai penghinaan. kalau gitu boleh dong sekalian bahwa seragam anak SD sekarang ini dibilang penghinaan (karena menggunakan bendera indonesia dan parahnya terbalik lagi hahaha).

    @yoyo; setuju, mas yo ada apa dengan commentluvnya?

    @hakim; dhani dan roy: pencari sensasi berujung ke sesuap nasi. tapi jangan2 ribut2 ini sebetulnya memang agenda yg sdh disepakati mereka berdua.

    @lyna; Memang bu, untungnya kita disini jauh dari pantauan om roy, jadi agak aman lah. baidewe kemana gak beredar bu? sibuk tegaknya ni yo ...

    BalasHapus
  13. All AboutSamarinda

    Den, makasih ya dah mo kasi komment di blogkoe...Link-mu dah kupasang di blogkoe.

    Makin pinter si Roy Suryo...jadi pandangannya jadi beda sama seorang musisi kali...

    Zaman udah sumpek gini...masih aja ngerepoti orang...kyk nggak ada kerjaan aja yaaa...!

    BalasHapus
  14. Kalau yang satu mengaku musisi, saya sudah akui dan memang lagu-lagunya bagus dan enak di dengar...

    Tapi, pihak yang satunya lagi mengaku pakar telematika? Betul nggak sih. Trus background keilmuannya apa? Track record di dunia telematika sumbangsihnya apa? Ikut membesarkan proyek open source apa?

    Ingat, TELEMATIKA = Telekomunikasi + Informasi. Nah, bisa disebutkan nggak keahlian dan kerjaan om yang satu ini di kedua bidang tersebut.

    BalasHapus
  15. Waduh... favicon-ku kok ikut disebut??? hehehe...
    Walaupun kedua-duannya -Ahmad Dani dan Roy Suryo- saya sama-sama nggak suka, kali ini saya menilai Roy Suryo kurang kerjaan. Kalu ujudnya gambar bendera merah putih disobek-sobek atau dibakar, mungkin sekali saya ikut tersinggung.
    Di banyak negara, bendera tidak dianggap sangat sakral, walaupun tetap dihormati sebagai salah satu lambang negara. Banyak pula yang corak dan warna benderanya cukup artistik sehingga tetep asyik digunakan sebagai backdrop, atau hiasan lain dengan modifikasi sampai tingkat tertentu dan itu tidak dianggap melanggar hukum dan etika.
    Mungkin Roy masih menganggap sakral sehingga diblending dengan gambar lain pun dianggap melanggar aturan. Menurut saya, nasionalisme justru tidak diukur dari situ. Huhhh...
    *kok panjang ya komenku???*

    BalasHapus
  16. @manggis; wah suatu kehormatan link ku dipajang di blog manggis, thanks (sungguh)

    @Ide Gokil; hehehe pijet deeeh

    @Syamsuddin Ideris; setuju, harus saya akui bahwa mas Dhani setidak - tidaknya adalah seorang pengarang lagu dan jujur juga kalau saya belum tahu om roy ini sebetulnya apa? Sebagai dosen fotografi itu yg saya tau.

    @Andy MSE; panjang komen? mungkin bawaan sakit gigi mas ... hohoho. soal favicon awas kalau ketahuan sama oom roy, lha wong Indonesia sudah berdirgahayu yg ke-63 kok masih ditulis 39, apa maksud?

    BalasHapus
  17. Emang Si Om Roy suka cari yang aneh-aneh..
    Ya begitulah, dimaklumi saja.

    BalasHapus
  18. udah biarin...gak usah di anggep, emang dia (oy uyo) selalu merasa benar...

    BalasHapus
  19. iyalah warna merah dan putih itu warna universal lah, gpp,

    BalasHapus
  20. Mas Deden, salam kenal juga. Makasih sudah mengunjungi blogku dan memberi komentar di sana.

    Yuuk, tukaran link. Aku sudah me-link blogmu di blogku.

    Masalah merah-putih itu tergantung motifnya lah.

    ANTON

    BalasHapus
  21. dua duanya
    nggak suka
    di satu sisi mat dani arogan di sisi lain roy nya sok teu

    hohohoh di kasus ini saya lebih dukung kue lapis merah putih
    nyam nyam nyam

    BalasHapus
  22. @imam; ho-oh mas imam

    @Ircham; Oy Uyo? kekekek saya baru denger yg ini.

    @Gus Yehia; setuju Gus, seprei anak saya warna merah putih, kadang diompolin sama dia.

    @Samarinda Online; yo'i mas anton, thanks, rasakan kickback ku.

    @Cebong Ipiet; perasaan kita sungguh tak jauh berbeda [tentang kue lapis] ...

    BalasHapus
  23. hahaha... dua2 nya mau cari nama and jadi orang terkenal....

    Terus bagai mana dengan om Suryo yang mengatakan bahwa bloger = hacker ?

    BalasHapus
  24. Males mbicarain 2 orang gila sensasi ini. Semakin kita diskusikan semakin senang mereka. Cari topik laen aja yuk.

    BalasHapus

Posting yang laen ...